Dinas Lingkungan Hidup Aceh Selatan Sosialisasi ProKlim Ke Perangkat Gampong
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menggencarkan sosialisasi program kampung iklim (ProKlim) untuk menyukseskan program pemerintah pusat demi keberlanjutan fungsi lingkungan hidup yang bersih, asri dan lestari, serta dapat meningkatkan daya fikir, kreatifitas dan ekonomi masyarakat.
Kegiatan sosialisasi sekaligus bimbingan teknis (Bimtek) yang dibuka Asisten II Setdakab Aceh Selatan Willy Cahyadi Darwin S.Sos serta diikuti perangkat gampong dari 10 gampong dalam Kabupaten Aceh Selatan berlangsung di Aula Dinas Pariwisata, Tapaktuan, Senin (25/11/2024).
Program kampung Iklim (Proklim) merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sejak tahun 2019 kepada sebanyak 20.000 gampong yang merupakan program Presiden yang terus berlanjut setiap tahunnya.
Kepala Dinas DLH Aceh Selatan, T. Masrizar S.Hut mengatakan dalam sosialisasi Proklim tersebut para operator Gampong juga dipandu untuk menginput data gampong agar gampong yang akan dibina teregistrasi secara sah dan terdata di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Peserta sosialisasi terdiri dari 10 gampong dalam Kabupaten Aceh Selatan, Gampong Panjupian, Lhok Rukam, Air pinang, Pasie Merapat, Air Sialang Hilir, Ladang Kasik Putih,Trieng Meuduro Tunong, Blang Kuala, Ie Dingin dan Drien Jalo yang diwakili oleh keuchiek dan operator gampong.
“Dalam kesempatan ini kami juga mengundang 5 gampong di Aceh Selatan yang pada tahun ini mendapat penghargaan Proklim Madya, semoga di masa yang akan datang gampong tersebut dapat meraih penghargaan proklim lestari,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Koordinator Proklim DLHK Prov. Aceh Hery yanto, S.Hut, MP, pejabat DLH Aceh Selatan, Camat Tapaktuan Ramzil Hadi, SSTP., M.Si dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Selatan yang dibacakan Asisten II, mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung program Kampung Iklim yang telah berlangsung beberapa tahun di Aceh Selatan.
“Kita berharap program ini menjadi strategi adaptasi masyarakat dalam perubahan iklim yang sedang terjadi. Untuk itu kami mengimbau agar gampong-gampong terus menggalakkan program ini agar ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan hidup dapat kita wujudkan,” ujarnya.(*)