Forkopimda Aceh Selatan Ziarahi Makam Pahlawan Rajolelo di Kluet, Begini Perjuangannya Lawan Belanda

Forkopimda Aceh Selatan Ziarahi Makam Pahlawan Rajolelo di Kluet, Begini Perjuangannya Lawan Belanda
Dipublikasikan pada Kamis, 10 Nov 2022

PROKOPIM, TAPAKTUAN – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Aceh Selatan menziarahi dan tabur bunga di Komplek Makam Pahlawan Rajolelo di Gampong Sapik, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, Kamis (10/11/2022).

Ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Rajolelo ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ke-77. Sesampainya di komplek makam tersebut, rombongan Forkopimda dipimpin Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S. STP terlebih dahulu mendengar kisah singkat tentang perjuangan masyarakat dari Tanah Kluet menghadapi penjajah Belanda.

Sejarah singkat tersebut diceritakan seorang tokoh masyarakat Kluet Timur, Yusnir Hasan, yang mengisahkan kisah perjuangan masyarakat Kluet hingga meletusnya perang Kelulum yang dipimpin Ibnu Wantaser atau yang lebih dikenal dengan gelar Panglimo Rajo Lelo.

Di akhir kisahnya Yusnir Hasan, menyebut selama ini di Aceh belum ada catatan yang menyebut Panglimo Rajo Lelo sebagai Pahlawan dan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan mengusulkan Rajo Lelo sebagai pahlawan nasional.

Setelah mendengarkan kisah perjuangan itu, rombongan kemudian memberikan bingkisan kepada para ahli waris dari pasukan Panglimo Rajo Lelo yang syahid dalam Perang Kelulum yang meletus pada tahun 1926 itu.

Menanggapi harapan terkait pengusulan Rajo Lelo sebagai pahlawan nasional, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, S. STP mengatakan Pemkab Aceh Selatan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan kajian ilmiah tentang perjuangan Rajo Lelo untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Terkait upaya memperkenalkan perjuangan Panglimo Rajo Lelo di Kecamatan Kluet Timur, melalui Camat Kluet Timur, Gusmawi Mustafa, telah membentuk tim pencari fakta sejarah yang telah bekerja dalam beberapa bulan terakhir.

Dari hasil kerja tim tersebut telah berhasil merampungkan naskah drama kolosal yang direncakan akan mengisi kegiatan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Selatan ke depan. (*)