Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Aceh Selatan Adakan Pelatihan Berbasis Kompetensi
TAPAKTUAN, PROTOKOPIM – Dalam rangka menciptakan klaster perekonomian lokal, Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Selatan melalui UPTD BLK Aceh Selatan mengadakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran ini berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Selatan di Gampong Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara, Jumat (26/02/2021).
Turut hadir para acara tersebut Kadis Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Selatan, Masriadi, S.STP,. M,Si dan anggota DPRK Aceh Selatan Dapil IV, yakni Asmara, Baital Muqadis, dan juga Camat Kluet Utara, Misbah, S. Ag.
Bupati Tgk. Amran dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Balai Latihan kerja (BLK) merupakan salah satu instrumen pengembangan sumber daya manusia. Lembaga ini diharapkan dapat membimbing pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang produktif. Sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan memenuhi permintaan pasar.
Tgk. Amran juga menyampaikan, ditengah keterpurukan ekonomi nasional akibat pandemi ini kita harus mampu bangkit untuk menantap kembali aktivitas ekonomi.Serta juga harus mampu mandiri membangun lapangan kerjakerja.Karenanya Tgk. Amran berharap, setelah pelatihan ini para pemuda dapat menerapkan di gampong masing -masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabuten Aceh Selatan, Masriadi, S.STP,. MSi, menyampaikan, bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini bersumber dari anggaran APBN tahun 2021. Terdiri atas beberapa tahap pelatihan untuk 2021, tahap pertama ini dimulai pada Bulan Februari 2021, seperti pelatihan menjahit, las, AC, sepeda motor, roti, dan kue. Serta nanti di Bulan Juni 2021, akan ada lagi pelatihan berbasis kompetensi.
“Kedepannya kami Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja kabupaten Aceh Selatan sedang berusaha mengusulkan ke Pusat dan juga Pemerintah Aceh, agar BLK Aceh Selatan diberikan kepercayaan lagi untuk dapat melakukan pelatihan berbasis kompetensi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan peluang pasar yang begitu tinggi, seperti pelatihan perbaikan HP, perakitan komputer, marketing bisnis online, dan pelatihan lainnya yang memang sangat diminati oleh para pemuda (teenagers) dan peluang pasar yang menjanjikan,” ungkapnya.
Masriadi menyampaikan, bahwa dengan program ini pihaknya ingin menciptakan klaster perekonomian lokal. Sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua, dimana langkah awal pihaknya akan menggandeng Politeknik Aceh Selatan (Poltas) sebagai perguruan tinggi vokasi untuk dapat bersinergi dan bermitra agar bersama membantu pemikiran dan terobosan. Sehingga, pemuda-pemudi Aceh Selatan mampu diberikan pelatihan sesuai dengan potensi diri dan permintaan pasar.(*)