Buka Musrenbang RKPD 2025, Ini Pesan Pj Bupati Aceh Selatan

Buka Musrenbang RKPD 2025, Ini Pesan Pj Bupati Aceh Selatan
Dipublikasikan pada Senin, 1 Apr 2024

PROKOPIM, TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Senin (1/4/2024), dan turut dihadiri unsur Forkopimda, pejabat fungsional perencana Ahli Madya Bappeda Aceh, Dr. Sufirmansyah, SE, M.Si, para Asisten, para kepala SKPK, camat, dan tokoh masyarakat.

Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP mengatakan, pelaksanaan Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Selatan 2025, merupakan salah satu tahap akhir dari proses perencanaan Pembangunan Kabupaten Aceh Selatan.

“Tahun 2025, merupakan tahun kedua dari dokumen Rencana Pembangunan Daerah atau RPD tahun 2024–2026, sebagaimana instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2022 tentang penyusunan dokumen perencanaan dan pembangunan daerah, bagi daerah yang masa jabatan kepala daerah berakhir pada tahun 2023 serta daerah otonom baru,” kata Cut Syazalisma.

Cut Syazalisma mengatakan, melalui Musrenbang ini pula, diselaraskan program dan kegiatan antar OPD agar pencapaian sasaran dapat lebih optimal sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Melalui musyawarah pada hari ini, kita akan menetapkan kegiatan prioritas, tentunya disesuaikan dengan pendanaan program dan kegiatan, berdasarkan pagu indikatif masing-masing OPD,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Cut Syazalisma, terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui.

Pertama adalah laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2023, meningkat menjadi 4,20 persen, dari sebelumnya 3,11 persen, di tahun 2022.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan tren positif dan ditargetkan pada tahun 2025, dapat kembali meningkat menjadi 4,32 persen,” kata Cut Syazalisma.

Kemudian, permasalahan kedua yakni persentase penduduk miskin Kabupaten Aceh Selatan, yang pada tahun 2022, berada pada angka 12,10 persen, menjadi perhatian semua untuk dapat terus diturunkan menjadi 11,70 persen, pada tahun 2025.

Selanjutnya, yang ketiga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Aceh Selatan yang pada tahun 2023, nilainya 71,14 persen, dengan target dapat mencapai 71,31 persen pada tahun 2025.

“Terima kasih saya ucapkan kepada saudara/saudari yang telah hadir pada hari ini, sebagai sebuah bentuk nyata kepedulian kita bersama terhadap pembangunan Aceh Selatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh Selatan, Masrizal menyampaikan, kegiatan Musrenbang ini mengangkat tema “RKP 2025 akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklunsif dan berkelanjutan”.

“Hal yang dibahas di antaranya mengurangi ketimpangan wilayah melalui pembangunan infrastruktur strategis dan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan, perkembangan data makro Aceh 2019-2023, target pembangunan makro Aceh Selatan 2025,” katanya.

Kemudian, capaian dan sasaran indikator pembangunan nasional, Aceh, dan Aceh Selatan tahun 2025, prioritas pembangunan Aceh Selatan dan program unggulan tahun 2025.(*)