Pejabat Aceh Selatan Jangan Lobi Jabatan dari Samping dan Belakang
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Puluhan pejabat administrator yang hadir pada acara pelantikan semuanya terlihat terdiam, suasana acara di Aula Lantai III Bappeda Aceh Selatan seketika hening sejenak. Kondisi yang tak lazim ini terjadi saat Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP memberi arahan usai melantik pejabat struktural eselon III, Senin (26/2/2024) petang.
orang nomor satu berlatar pamong ini bahkan sempat memarahi oknum pejabat yang terdengar masih berbicara bergumam (mengom-ngom,-bahasa Aceh-red), tatkala ia sedang berbicara diatas podium.
“Tolong simak kata-kata saya, jika tidak Anda keluar saja,” pekik Cut Syazalisma dengan suara lantang.
Pj. Bupati mengatakan, pelantikan pejabat jangan hanya dijadikan sebatas acara seremonial belaka, melainkan harus dipahami bahwa bagian dari serangkaian proses evaluasi kinerja yang berujung pemberian amanah dan kepercayaan dari pimpinan, sehingga harus dilaksanakan secara bertanggungjawab.
Saat berbicara dengan nada tinggi diacara pelantikan pejabat perdana sejak ia dilantik menjadi penjabat bupati, secara eksplisit Cut Syazalisma terlihat menunjukkan rasa kekesalannya kepada oknum pejabat tertentu yang terkesan kerap melobi jabatan melalui pihak – pihak tertentu tidak langsung kepadanya.
“Kedepan jangan ada lagi pejabat yang coba-coba melobi jabatan lewat jalur samping dan belakang. Jangan coba-coba mengintervensi saya,” tegas Cut Syazalisma dengan rawut wajah tegang dan serius.
Pj. Bupati meminta kepada seluruh pejabat dijajarannya harus berani menghadap langsung dirinya jika menginginkan posisi jabatan tertentu. Setelah itu, ia akan mengevaluasi kinerja pejabat tersebut secara berkala.
“Jika Anda terbukti berkinerja bagus yang dibuktikan dengan mampu mengimplementasikan program kerja yang telah disusun oleh pimpinan daerah, maka saya pastikan akan ada reward and punishment terhadap saudara,” ujarnya.
Dibagian lain, Cut Syazalisma juga menegaskan bahwa posisi jabatan yang dipercayakan untuk di emban semuanya sama tidak ada istilah tempat basah dan kering. Ia meminta jangan ada lagi orientasi untuk mendapatkan tempat basah dan kering. Orientasi ke depan hanya satu tujuan yaitu bagaimana membangun daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Pejabat setempat diminta harus berani keluar dari zona nyaman demi memajukan daerah.
“Daerah sekarang ini dalam kondisi sulit, makanya setiap pejabat harus berorientasi bagaimana cara meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Setiap potensi PAD tolong digali dengan serius,” pinta Cut Syazalisma seraya menyatakan dalam mutasi pejabat kali ini secara khusus ia menjadikan dua kepala bidang (Kabid) di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) focus menggarap potensi PAD.
Dalam mutasi perdananya sejak dilantik, Pj. Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP melakukan rotasi dan promosi sebanyak 32 pejabat administrator eselon III. Kebijakan ini dipastikan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri, melalui Surat Nomor 100.2.2.6/1533/OTDA, tanggal 21 Februari 2024. Serta surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 837/R-AK.02.02/SD/K/2024 tanggal 31 Januari 2024 perihal Pertimbangan Teknis Pengangkatan, Mutasi, dan Pengukuhan Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Aceh Selatan.
Para pejabat eselon III yang dilantik antara lain, Kabag Umum Setdakab Dharma Syahputra dirotasi jadi Kabag Pengadaan Barang dan Jasa menggantikan Mudatsir ZA yang dirotasi jadi Sekretaris Dinas Pertanahan. Posisi yang ditinggalkan Dharma Syahputra di isi oleh Fadli Suhada yang sebelumnya sekretaris pada Disdagperinkop UKM.
Hendri, SP, sebelumnya Kabid Program Dinas Pertanian digeser jadi Kabid Holtikultura pada dinas yang sama. T. Muhasibi sebelumnya pelaksana di Setdakab dipromosi jadi Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata. Saleh Amin, SE sebelumnya Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan digeser jadi Kabid Pembinaan SMP pada dinas yang sama, menggantikan Erwan S.Pd yang dirotasi jadi Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos.
Maza Sahfri, S,STP sebelumnya Kabid Perindustrian di Disdagperinkop UKM dirotasi jadi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos. Selanjutnya, Hendri Susanto, ST sebelumnya Teknik Pengairan Ahli Muda pada Dinas PUPR dipromosi jadi Kabid Cipta Karya pada dinas yang sama.
Aris Maulida Monkuba, S.STP sebelumnya Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD dirotasi jadi Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di BPBD. Arief Ivan Rahim, ST sebelumnya Kabid Bina Program di PUPR dirotasi jadi Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata. Murlizar, S. IP sebelumnya sekretaris Kecamatan Tapaktuan dirotasi jadi Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfo, menggantikan Rinaldi, S.Sos yang dirotasi jadi Kabid Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga adat Gampong di DPMG.
Kasman, S.Pd.I sebelumnya Kabid Olahraga pada Dispora dirotasi jadi Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat pada Satpol PP WH. Irwansyah, SE dikukuhkan jadi Kabid Barang Milik Daerah pada BPKD.
Sementara jabatan kepala bidang yang dipecah jadi dua di BPKD adalah Hendrisal, SE., MM sebelumnya Kabid Pendapatan dan Penagihan pada BKPD dikukuhkan jadi Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah di BPKD. Satu lagi, M. Kasim, SE sebelumnya sekretaris Kecamatan Pasie Raja dirotasi jadi Kabid Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah pada BPKD.