Dari inflasi kini Aceh Selatan Sudah Deflasi
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP, mengapresiasi kerja keras semua pihak dijajarannya berhasil mengubah kondisi perekonomian daerah dari inflasi menuju deflasi, sehingga kondisi ekonomi perlahan semakin membaik.
Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga yang cenderung terjadi dalam waktu lama. Sementara, deflasi yaitu ketika barang dan jasa mengalami penurunan harga. “Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, dalam minggu ini kita sudah mengalami deflasi,” kata Cut Syazalisma di Tapaktuan, Senin (29/1/2024).
Saat mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah dengan Kemendagri secara virtual bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Bupati, Cut Syazalisma mengatakan, capaian itu di satu sisi sangat baik. Namun disisi lain perlu diperhatikan persoalan-persoalan yang terdampak dari deflasi tersebut.
“Kami yakin semua komponen dalam tim pengendalian inflasi daerah sudah bekerja sangat baik, kita harapkan adanya perubahan terhadap nilai jual, sehingga tidak berdampak pada ekonomi petani, nelayan ataupun masyarakat produksi atau produsen pada bahan pokok yang ada di Aceh Selatan,” kata Cut Syazalisma.
Sebab, lanjut Pj. Bupati Aceh Selatan, inflasi ada kaitannya dengan penyelenggaraan pemilu. Hal itu dikhawatirkan terhadap sesuatu yang terjadi bersifat situasional, sehingga aktifitas ekonomi bisa terhenti atau terjadinya stagnasi.
Oleh karena itu, semua pihak diharapkan bisa bersinergi agar kondisi perekonomian masyarakat aman, nyaman dan tertib, sehingga secara otomatis kegiatan pengendalian inflasi ini juga berjalan dengan baik.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Plt. Asisten II Setdakab, para Kepala SKPK, Kabag Perekonomian, Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan staf khusus Pj. Bupati, Teuku Mudasir. (*)