TAPAKTUAN, PROKOPIM – Dalam temu ramah khafilah MQK dengan Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran di hall Pendopo Bupati, Selasa (26/10) turut di hadiri Kakankemenag Aceh selatan, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Kepala Dinas Syariat Islam, Ketua HUDA Aceh Selatan dan seluruh khafilah MQK dari berbagai cabang perlombaan.

Dalam laporannya Kepada Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Selatan, Drs. Farid Wajidi menyampaikan bahwa piala dan penghargaan yang diperoleh dari kegiatan MQK Tingkat Provinsi yang digelar di banda aceh baru-baru ini, Kabupaten Aceh Selatan menempati Juara III setelah Kota Banda Aceh Juara II dan Kota Subulussalam Juara I.

Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Selatan juga menyampaikan bahwa khafilah MQK tersebut berasal dari semua dayah yang ada di kabupaten aceh selatan tanpa memandang tipe dayah, hal tersebut dilakukan agar tidak ada diskriminatif antar dayah, dikarenakan semua dayah di aceh selatan mempunyai santri yang kompetitif.

Dari 13 nama yang unggul dan membawa piala dan tropy di dominasi dari dayah Darussalam Al-Waliyah, namun hal tersebut jangan membuat dayah lain menjadi patah semangat, justru dengan demikian akan memotivasi santri dari berbagai dayah lain yang ada di aceh selatan untuk berkompetisi dan berupaya keras menjadi yang terbaik di ajang MQK selanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Tgk.Amran menyampaikan bahwa Pemkab Aceh selatan senantiasa memberikan perhatian besar kepada dayah yang tersebar di seluruh wilayah aceh selatan hal tersebut di buktikan dengan mengucurkan bea siswa kepada santri yang berprestasi. Hal tersebut dilakukan agar para santri selain menguasai ilmu agama namun handal dalam bidang sain dan teknologi. Apalagi di era globalisasi ini di butuhkan insan-insan yang religi dan mempunyai moral yang tinggi sebagai pemimpin dimasa mendatang. Dikarenakan banyak yang pintar dan menguasai teknologi tapi kurang memiliki moral. “ pesan beliau”.

Di akhir sambutannya Bupati memberikan apresiasi kepada semua khafilah dan instansi terkait dalam MQK tingkat Provinsi Aceh, yang telah berupaya semaksimal mungkin mengikuti ajang ini, meskipun memperoleh juara III. Beliau juga memotivasi kepada semua santri yang belum berhasil dalam perlombaan MQK ini agar jangan berkecil hati, namun ini merupakan titik awal dari keberhasilan dimasa mendatang, dan terus menuntut ilmu di dayah dengan sungguh-sungguh. “tutup beliau”. (*)