SKPK Aceh Selatan Diminta Susun Kegiatan Unggulan dan Terus Ciptakan Inovasi

SKPK Aceh Selatan Diminta Susun Kegiatan Unggulan dan Terus Ciptakan Inovasi
Dipublikasikan pada Senin, 4 Mar 2024

PROKOPIM, TAPAKTUAN – Pemkab Aceh Selatan melalui Bappeda meminta masing-masing SKPK menentukan program kegiatan unggulan daerah untuk dimasukkan dalam rencana kerja perangkat daerah (Renja-PD) tahun 2025. Selain itu, juga diminta kreatif dengan terus menciptakan inovasi terbaru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik

Sebab, berdasarkan Permendagri Nomor : 4 tahun 2023 tentang penjabat gubernur, bupati dan walikota. Kemendagri akan melakukan proses evaluasi kinerja atas pelaksanaan tugas penjabat kepala daerah yang meliputi aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara berkala.

Demikian laporan, Cut Dini Haryuni S.STP Kabid Litbang Bappeda yang juga Ketua Panitia Sosialisasi Aspek Kegiatan Keunggulan Daerah dan Bimtek Aplikasi Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) yang digelar di Aula Bappeda, Tapaktuan, Senin (4/3/2024).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari BSKDN Kemendagri, Garsy M. Simorangkir S.H, M.Tr.A itu dihadiri Pj. Sekda Aceh Selatan, Ilham Sahputra S.STP, M.Si, para Kepala SKPK dan para admin aplikasi Puja Indah dari masing-masing SKPK.

Atas dasar itulah, sambung Cut Dini, Bappeda selaku sekretaris tim pembuatan laporan pertanggungjawaban Pj. Bupati Aceh Selatan berinisiatif melaksanakan sosialiasi aspek kegiatan unggulan daerah guna menemukan dan menentukan kegiatan unggulan yang dapat diciptakan.

“Inovasi daerah adalah semua bentuk pembaruan dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dalam rangka menerapkan inovasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dengan platform aplikasi Puja Indah,” kata Cut Dini.

Pj. Sekda Aceh Selatan Ilham Sahputra, dalam sambutannya mengatakan, salah satu kunci kemajuan daerah adalah kemampuan berinovasi dan menciptakan kreativitas serta meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, saat ini pemerintah daerah dituntut menjadi kreatif dan inovatif.

“Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan. Makanya diperlukan upaya memacu kreativitas SDM yang ada, khususnya para ASN. Guna menciptakan layanan yang optimal dan efisien bagi masyarakat,” kata Ilham.

Untuk itu, melalui kegiatan sosialisasi tersebut Pj. Sekda mengharapkan dapat mendorong peningkatan indeks inovasi di daerah setempat.

“Melalui kegiatan ini, dapat memberikan gambaran terkait penilaian indeks inovasi daerah terutama indikator dan data pendukung yang telah dan akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPK,” kata Pj. Sekda seraya menyatakan nantinya dapat melahirkan komitmen bersama yang disertai perubahan pola pikir serta motivasi yang kuat untuk terus berinovasi dan melakukan perbaikan secara terus menerus dalam rangka peningkatan pelayanan publik.(*)