Cut Syazalisma Gelar Rakor Penanganan Konflik Gajah dan Masyarakat di Kantor Camat Kluet Utara
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sangat serius dalam menanggapi dan mencegah konflik satwa dilindungi khususnya gajah dengan masyarakat di Kecamatan Kluet Tengah dan Trumon Timur. Hal itu dibuktikan Penjabat Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP dalam menampung aspirasi masyarakat dari dua kecamatan di Aceh Selatan tersebut. Di tengah padatnya jadwal kedinasan selaku pimpinan daerah dan untuk mengefesienkan waktu, Pj. Bupati Aceh Selatan ini menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan konflik gajah dan masyarakat di Kantor Camat Kluet Utara, Gampong Simpang Empat, Selasa (23/4/2024).
Perwakilan masyarakat dari kedua kecamatan tersebut sengaja dikumpulkan di Kantor Camat Kluet Utara untuk memangkas jarak yang harus ditempuh. Pantauan LarasNews.com, usai meresmikan Rumah Sakit Pratama Kelas D Teuku Cut Ali di Kedai Runding Kluet Selatan, Cut Syazalisma langsung menuju Kantor Camat Kluet Utara untuk memimpin rakor tersebut.
Dalam arahannya Pj Bupati Aceh Selatan menyebutkan, rapat koordinasi tersebut adalah wujud nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan berserta pihak terkait serta membahas dan mencari solusi cepat dan tepat, untuk mengatasi konflik antara manusia dengan gajah liar, sehingga tidak menimbulkan korban di kedua belah pihak.
“Kita mencari solusi dan kesepahaman untuk penanganam konflik gajah di Kabupaten Aceh Selatan,” ujarnya. Pj Bupati Aceh Selatan juga menyerap setiap masukan-masukan dan berbagai saran untuk penanganan gajah liar, dan berharap upaya yang telah berjalan selama ini dapat lebih dimaksimalkan, disertai kebersamaan dengan pihak CRU untuk melakukan mitigasi konflik gajah dengan manusia.
“Masyarakat juga perlu diberikan edukasi tentang satwa dan masalah lingkungan, serta patroli rutin yang diiringi pengiringan, dimana penggiringan gajah liar tidak bisa dilakukan sembarangan, harus ada pengetahuan tentang kebiasaan atau karakter gajah, sehingga kita hadir sekaligus dengan rekan-rekan dari CRU yang lebih berpengalaman, karena ini sangat penting, untuk mencegah kontak langsung agar tidak ada korban dan kerugian,” sebutnya.
Pj. Bupati menyebutkan, kesimpulan rapat dan aspirasi masyarakat Aceh Selatan terkait konflik dengan gajah liar ini akan disampaikan ke kementerian terkait sehingga ada upaya dari pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan konflik gajah liar yang berulangkali terjadi di Aceh Selatan. “Diharapkan, kementerian terkait dapat melakukan langkah-langka yang optimal dalam hal penanganan konflik satwa liar di Aceh Selatan ini,” tutupnya.
Selain Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, rakor tersebut juga dihadiri BKSDA Aceh yang diwakili oleh Lider CRU Trumon Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam, Fransisko, Muspika Kluet Tengah, Muspika Trumon Timur, Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan Para Imum Mukim, Keuchik dan Tokoh Masyarakat.