TAPAKTUAN, PROKOPIM – Kabupaten Aceh Selatan kembali menjadi nominator Program Kampong Iklim (Proklim) Tingkat Nasional melalui Gampong Lhok Bengkuang Timur Kecamatan Tapaktuan dan Gampong Kampung Padang Kecamatan Kluet Tengah.

Capaian ini mendapat apresiasi dari Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, yang disampaikan dalam sambutannya saat membuka Verifikasi Lapangan Program Kampung Iklim (Proklim) secara virtual di Ruang Rapat Bupati Aceh Selatan, Kamis (19/8) pagi.

Pada kesempatan ini, Bupati Amran juga menyampaikan bahwa capaian ini tidak terlepas dari kerjasama dan kekompakan Camat, Keuchik, Kelompok Masyarakat Pelopor Proklim, serta Tim Proklim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan yang terus bekerja keras selama ini.

Sebelumnya, pada tahun 2020, terdapat 3 (tiga) Gampong di Aceh Selatan yang ditetapkan sebagai Proklim Utama Tingkat Nasional, yaitu Gampong Lawe Cimanuk Kecamatan Kluet Timur, Gampong Lawe Melang dan Gampong Koto Kecamatan Kluet Tengah.

Sebagaimana disampaikan oleh pihak DLHK Provinsi Aceh, Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program nasional yang dicanangkan pemerintah pusat, sebagaimana disampaikan Presiden Ir. Joko Widodo, bahwa pada tahun 2024 ditergetkan 20.000 desa telah dicakup program kampung iklim.

Saat ini, Kabupaten Aceh Selatan dapat dikategorikan terdepan dan terbanyak dalam capaian program kampung iklim di Aceh, ujar Tim DLHK Provinsi Aceh.

Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya telah menyatakan komitmen untuk mendukung program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta pelestarian lingkungan hidup melalui program kampung iklim ini.

Pada acara ini, turut berhadir secara tatap muka, Forkopimda, Plt. Sekda Aceh Selatan, Kepala DLH Aceh Selatan dan SKPK terkait, Direktur Politeknik Aceh Selatan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Kabag Ekonomi, Camat Tapaktuan dan Camat Kluet Tengah, serta Keuchik Lhok Bangkuang dan Keuchik Gampong Kampung Padang.

Sedangkan secara virtual, hadir Kepala DLHK Provinsi Aceh beserta jajaran, serta Tim Verifikator Proklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Balai PPI dan Karhutla Wilayah I Sumatera. (*)