TAPAKTUAN, PROKOPIM – Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah memberikan dampak yang besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terus berupaya untuk membantu meringankan beban masyarakat, salah satunya melalui pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi perempuan atau ibu-ibu yang berperan sebagai kepala keluarga.

Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya untuk memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas, melalui penyediaan Bantuan Sosial Alat Bantu Penyandang Disabilitas, yang bertujuan untuk meningkatkan aksestabilitas atau mobilitas, serta kemandirian penyandang disabilitas dalam melakukan kegiatan dasar.Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Zubir Efendi, S.Pt, dalam laporannya pada acara penyerahan Bantuan UEP dan Alat Bantu Disabilitas, di Halaman Gudang Dinas Sosial Aceh Selatan, Kamis (9/12) siang.“Bantuan Usaha Ekonomi Produktif ini diserahkan kepada 80 penerima, yang terdiri dari usaha menjahit sebanyak 32 penerima, usaha produksi kue 32 penerima, dan bantuan bahan pertanian 16 penerima. Sedangkan Alat Bantu Disabilitas berjumlah 178 unit, berupa kursi roda biasa, alat bantu dengar, tongkat tuna netra, tongkat kaki tiga, tongkat ketiak dan kursi roda celebral palsy” jelas Zubir.

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, yang pada kesempatan ini hadir langsung untuk menyerahkan Bantuan UEP dan Alat Bantu Disabilitas tersebut, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan melalui Dinas Sosial ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Bapak dan ibu, para orang tua, saudara dan saudari kami, apa yang telah diterima pada hari ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat, dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19 yang masih terus melanda. Kami mengharapkan melalui Bantuan Usaha Ekonomi Produktif ini, dapat membantu dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat, yang juga menjadi program prioritas pemerintah pusat.” ucap Tgk. Amran.

“Kemudian kepada penerima bantuan Alat Bantu Disabilitas, dapat kami sampaikan bahwa ini merupakan program layanan rehabilitasi sosial terintegrasi dengan pendekatan berbasis keluarga, sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan dukungan keluarga atau family support terhadap penyandang disabilitas, semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam menjalankan aktifitas dasar sehari-hari” tutup Tgk. Amran