Aceh Selatan 5 Terbaik Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023

Aceh Selatan 5 Terbaik Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023
Dipublikasikan pada Selasa, 19 Mar 2024

PROKOPIM, TAPAKTUAN – Kabupaten Aceh Selatan berada diposisi kelima terbaik dalam percepatan penurunan Stunting di akhir tahun 2023. Hal itu dilihat berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Selatan melalui Kabid KB/KS Sahar Musnan yang dikonfirmasi wartawan di Tapaktuan Selasa (19/3/2024) membenarkan hal tersebut.

Sahar Musnan mengatakan bahwa presentase anak stunting Aceh selatan sampai dengan saat ini berada diangka 5 persen atau di posisi ke lima dari dari 23 kabupaten/kota di Aceh

“Hal itu sebagaimana data EPPGBM yang dipaparkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh di kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB di Banda Aceh,” katanya.

Menurutnya, capaian itu merupakan kerja keras pimpinan dan jajaran serta Pj Ketua TP PKK dan stakeholder lainnya yang secara serius dan sungguh-sungguh untuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Sahar Musnan juga menyampaikan bahwa saat ini ada 26 desa dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan menjadi lokasi fokus prioritas pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Aceh Selatan, Bd. Yuliani Irvana R., S.Tr. Keb dalam penyampaiannya menegaskan bahwa capaian ini menjadi motivasi dan dorongan semangat untuk tidak berhenti sampai disini.

“Harapan kita semua penanganan dan pencegahan ini bisa terus berproses menjadi lebih baik dan kepada semua SKPK yang terlibat dalam konvergensi percepatan penurunan stunting agar tetap melakukan monitoring dan terus melakukan penguatan koordinasi dan kolaborasi bersama baik lintas program maupun lintas sektor terkait,” kata Yuliani Irvana.

Dalam pelaksanaan program kegiatannya di desa, sambung Yuliani, lokus ini harus dilaksanakan dengan serius baik yang bersifat intervensi sensitive maupun intervensi spesific sehingga benar – benar terasa dampak positifnya di masyarakat terutama dalam hal peningkatan kualitas generasi penerus di Aceh Selatan.