BAZNAS-RI Pusatkan TOT Pengajaran Al Quran Isyarat Disabilitas Aceh di Tapaktuan
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS-RI) menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Pengajaran Al Quran Isyarat bagi penyandang disabilitas empat kabupaten/kota yang dipusatkan di Hotel Metro Syariah, Tapaktuan, Aceh Selatan pada 29-30 Juli 2024.
Kabar gembira berbasis religius dalam menggalakan pembacaan Al quran bagi disabilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) dari empat kabupaten/kota di provinsi Aceh tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan, Gusmawi Mustafa, SE, Sabtu (27/7/2024).
Katanya, setelah melewati berbagai proses dan memenuhi semua persyaratan, akhirnya BAZNAS -RI menetapkan Aceh Selatan sebagai tuan rumah TOT (pelatihan) pengajaran Al quran isyarakat.
“Nantinya, pengetahuan yang diperoleh melalui training of trainer baca Al quran isyarat ini dikembangkan dan menjadi tenaga pengajar untuk disabilitas Aceh. Ini momen luar biasa yang diprogramkan pemerintah dalam upaya menyiarkan agama islam tentang pembacaan Al quran,” ujar Gusmawi Mustafa.
Menurut Gusmawi Mustafa, event selevel nasional ini menghadirkan narasumber diantaranya; Ustadz Mustopa dan Ustadz Mustakim. Sementara dari BAZNAS-RI menerjunkan pemateri Muhammad Wanto dan Tri Widiyanto Y.
Empat kabupaten/kota yang menjadi peserta TOT pengajaran Al Quran Isyarat dimaksud, meliputi kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya (Abdya), Kota Subulussalam dan Aceh Singkil. Jumlah peserta dari enam lembaga pendidikan sebanyak 30 orang, terdiri 10 orang lelaki dan 20 perempuan.
Berikut utusan masing-masing Lembaga; SLB Negeri Aceh Selatan 12 peserta, SLB Az Zahra Aceh Selatan (2), Guru Madrasah Kankemenag Aceh Selatan (2), SLB Negeri Abdya (5), SLB Negeri Al-Fansuri Aceh Singkil (6) dan SLB Kota Subulussalam mengirim tiga peserta.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP mengucapkan terima kasih atas dedikasi, kemuliaan, perhatian dan memberi peluang Aceh Selatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Training of Trainer pengajaran Al-Quran Isyarat oleh BAZNAS-RI dan Gubernur Aceh.
“Di masa kepercayaan transisi ini, saya berkomitmen dan fokus menjalankan amanah Mendagri dalam meningkatkan semua potensi, sumber daya manusia (SDM), menekan stunting dan kemiskinan ekstrem, mensejahterakan masyarakat, include memperhatikan penyandang disabilitas dan pengembangan keagamaan serta penegakan Syariat Islam,” papar Cut Syazalisma.
Pj bupati mengakui, langkah dan tugas apapun yang dilaksanakan pemerintah daerah semata-mata untuk kepentingan dan pelayanan masyarakat. Namun, batas waktu yang sedikit ini, tentunya belum maksimal menyahuti aspirasi masyarakat secara menyeluruh.
“Percayalah, pemerintah daerah bersama Forkopimda terus berusaha memberi yang terbaik, menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat. Terimakasih kepada pemerintah pusat dan provinsi Aceh yang terus memberi dukungan dan membantu Aceh Selatan mewujudkan kejayaan,” tutup Cut Syazalisma. (*)