Berhasil Aktivasi Kartu Tani Digital Tertinggi, Aceh Selatan Dapat Apresiasi dari Kementan dan BSI

Berhasil Aktivasi Kartu Tani Digital Tertinggi, Aceh Selatan Dapat Apresiasi dari Kementan dan BSI
Dipublikasikan pada Senin, 4 Des 2023

PROKOPIM, TAPAKTUAN – Kabupaten Aceh Selatan menerima apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia atau Kementan RI dan Bank Syariah Indonesia (BSI) atas pencapaian aktivasi Kartu Tani Digital (KTD) tertinggi

Apresiasi itu diserahkan melalui Kepala Dinas Pertanian Provinsi Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan dan kemudian diserahkan kepada Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP.

Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan BSI yang telah memberikan apresiasi kepada Aceh Selatan

“Terimakasih juga kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Dinas Pertanian Aceh Selatan serta para penyuluh yang telah bekerja keras, sehingga membuahkan hasil yang membanggakan daerah dan akan menjadi motivasi bagi kita semua,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, H. Nyaklah mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Aceh Selatan telah berhasil mengaktivasi kartu tani digital sebanyak 63,10 persen dari total 21.073 petani, sehingga Aceh Selatan diberikan apresiasi

“Hal ini tercapai berkat kerja keras dan dukungan dari Pj Bupati Aceh Selatan, Dinas Pertanian Aceh Selatan, PT. Pupuk Indonesia dan Bank Syariah Indonesia,” sebut Nyaklah.

Ia menjelaskan bahwa kartu tani digital yang diluncurkan oleh Presiden RI Jokowi itu bertujuan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi.

Artinya melalui kartu digital, petani tidak lagi memerlukan fisik kartu dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet kuota pupuk alokasi.

“Peluncuran Kartu Tani Digital sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk mendorong pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia,” kata Nyaklah

Lebih lanjut, katanya, Kartu Tani Digital ini memiliki beberapa fungsi, seperti kartu identitas untuk petani, database produktivitas petani, monitoring pendistribusian pupuk, dan alat transaksi penebusan pupuk.

“Sehingga ke depannya semua terdata dan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk atau harga pupuk mahal,” beber Nyaklah

Nyaklah mengatakan bahwa Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki potensi di bidang pertanian.

“Oleh karena itu, ketersediaan pupuk sangat berpengaruh bagi petani. Semoga melalui kartu tani digital ini penebusan pupuk bersubsidi dapat lebih tersistematis dan tepat sasaran, sehingga produksi dan produktivitas hasil pertanian dapat lebih meningkat,”harapnya. (*)