Ketua dan Pengurus DWP Masa Bhakti 2019-2024 Aceh Selatan Dikukuhkan
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Aceh Ny. Safrida Yuliani Taqwallah melakukan Pengukuhan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Selatan masa Bhakti 2019-2024. Acara pengukuhan pengurus DWP Aceh Selatan tersebut berlangsung di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Rabu (20/7/2022).
Turut hadir, Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S. STP mewakili Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, Forkopimda Aceh Selatan, Para Kepala SKPK, Ketua DWP Provinsi Aceh beserta Pengurus, Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Selatan beserta Para Istri Forkopimda pengurus Organisasi Wanita, Ketua DWP Aceh Selatan, Penasehat DWP Kabupaten Aceh Selatan, Pengurus DWP Kecamatan, dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Selatan, Ny. Yuliani Irfana Cut Syazalisma berharap DWP bukan hanya menjadi organisasi perempuan yang semata sebagai istri pegawai negeri sipil (PNS) saja, tetapi menjadi organisasi istri pegawai negeri sipil yang profesional untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan.
“Disamping itu juga mampu menggerakkan perempuan-perempuan di luar sana agar menjadi wanita yang hebat serta dapat menjadi contoh yang baik bagi wanita-wanita lainnya,” paparnya.
Sambungnya, DWP Kabupaten Aceh Selatan menjalankan program kerja, yaitu melalui bidang kesekretariat, diantaranya pendataan anggota, mengadakan rapat pengurus dan rapat kerja serta pertemuan rutin bulanan, memberikan informasi kegiatan pada setiap pertemuan, melaksanakan dokumentasi dan mengelola foto kegiatan DWP Kabupaten Aceh Selatan.
“Selanjutnya, mengikuti rapat kerja DWP Aceh, melalui bidang pendidikan diantaranya melaksanakan sosialisasi vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun, melakukan sosialisasi stunting dan gemar makan ikan kepada anak-anak TK,” tutup Ny. Yuliani Irfana.
Sementara itu, Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP dalam sambutanNya berharap kepada DWP Kabupaten Aceh Selatan agar senantiasa menciptakan keharmonisan dalam keluarga, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas dalam pekerjaan, berorganisasi, serta peran sebagai ibu rumah tangga.
“Bina komunikasi yang baik dalam keluarga, serta terus berikan dukungan dan motivasi terhadap pelaksanaan tugas suami, sehingga segalanya dapat berjalan seirama, tanpa ada yang dikesampingkan,” pesan Sekda.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Ny. Safrida Yuliani Taqwallah mengatakan, program inti Pemerintah yaitu sosialisasi stunting di kalangan anak-anak, disamping itu juga perlu memikirkan bagaimana pengelolaan sampah, salah satunya dengan cara mengurangi pemakaian botol minuman instan yang susah untuk diurai.
“Untuk menanggulanginya dengan cara penggunaan botol minuman jenis tumbler yang dapat diisi ulang. Dharma Wanita perlu membuat program terkait isu lingkungan masalah sampah serta program mengurangi stunting,” tutupnya.(*)