PUPR Aceh Selatan Launching Aplikasi Sijari Untuk Meningkatkan IP Padi
PROKOPIM, TAPAKTUAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh meluncurkan aplikasi terbaru Sistem Pengelolaan Jaringan Irigasi Berbasis Online (Sijari) dalam meningkatkan dan mendongkrak Indeks Pertanaman (IP) padi.
Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan Saiful Kamal, ST. MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Rima Eved Hendedy, ST, MSP menyebutkan, aplikasi Sijari adalah aksi perubahan dan terobosan terbaru dalam rangka peningkatan IP padi secara mudah, murah, cepat dan tepat untuk pengelolaan jaringan irigasi.
“Peningkatan indeks Pertanaman padi, khusus sektor perairan menjadi tanggungjawab dan kewenangan pemerintah daerah melalui Dinas PUPR. Pilot projek jangka pendek di pusatkan di wilayah Kluet Raya,” ujar Rima Eved Hendedy, Kamis (17/10/2024) di sela-sela peluncuran aplikasi Sijari.
Turut disampaikan, untuk jangka menengah dan panjang akan dilanjutkan kembali dan dilakukan secara marathon di seluruh daerah irigasi kewenangan pemerintah Aceh Selatan. Peluncuran aplikasi dibaringi pelatihan agar lebih efektif digunakan.
Lebih detail dijelaskan, Sijari sebuah inovasi baru dan sangat bermanfaat bagi petani, Keujrun Blang dan Petugas Pintu Air (PPA) dalam mengakses informasi terhadap kondisi air terburuk.
“Melalui pemanfaatan aplikasi Sijari, pihak SDA akan merespon keluhan dan permasalahan yang dilaporkan dengan cepat dan tepat tanpa menyerap biaya mahal dan menelan waktu lama. Sajari sangat efektif dan efisien dalam pelayanan publik,” papar Kabid SDA.
Lebih lanjut Rima Eved Hendedy mengulas, fungsi dan manfaat Sijari akan menyajikan berbagai informasi, data irigasi, aset irigasi, kondisi IP per daerah, situasi debit air dan rekapitulasi seluruh aduan petani disertai dokumentasi foto, koordinat pelapor serta riwayat tindakan yang telah dilaksanakan petugas dalam menyikapi kondisi yang dilaporkan.
“Saat launching aplikasi Sijari, jajaran Dinas PUPR mensosialisasikan tatacara penggunaan kepada perwakilan petani, Keujruen blang dan Petugas Pintu Air. Dengan segala pemanfaatan, aplikasi ini sangat penting dalam meningkatkan pola tanam dan jaringan perairan yang mengaliri persawahan,” ucapnya.
Kehadiran aplikasi ini, tambah Rima Eved Hendedy, bukan hanya sekedar menyelesaikan tugas dari kegiatan pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) melainkan mendatangkan kemanfaatan penggunaan teknologi hingga bersinergi dan berdayaguna.
“Harapan saya, aplikasi Sijari dapat menjadi nilai plus dan mampu melahirkan petani milenial yang menguasai teknologi menuju kesuksesan dalam menghadapi tantangan zaman. InsyaAllah berkat aplikasi ini mampu mencapai peningkatan indek pertanaman padi di bumi Aceh Selatan secara baik dan makmur,” tutup Rima Eved Hendedy. (*)